Fadhilah Al-Mulk – Oleh karena
fadhilah surat al-Mulk ini diberitakan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri, maka
sudah pasti itu adalah suatu kebenaran. Sebagai muslim harus mempercayainya.
Bahkan jika kita meragukannya, maka bisa jadi keimanan kita kepada Nabi juga diragukan.
Padahal keimanan harus menyeluruh mengimani semua rukun iman.
Untuk memperkuat artikel
tentang fadhilah surat al-Mulk tersebut, berikut ini saya petikkan catatan dari
seorang penulis di Gplus yang menceritakan tentang fadhilah surat al-Mulk ini.
Setelah status saya yang
kemarin ada yang meragukan kalau kisah nyata mayat membaca Al-Qur'an di ragukan
. Bahkan saya dibilangin tai anjing, mikir pake logika, cerita gak masuk akal.
Tapi bagi saya wajar sekali di bilangin orang seperti itu, karena mungkin
ketidak tahuan mereka. Yuk sekarang kita baca dulu di bawah ini :
Pada zaman Nabi saw ada
mayat membaca Al Quran di dalam kuburannya sendiri, mayat tersebut adalah
seorang dari golongan orang alim. Hal itu diterangkan di dalam kitab “Syarhu
ash-Shudur bi Syarhi Hali al-Mawta wal Qubur”,
karya Al-Muhaddits al-Imam Jalaluddin as-Suyuthi, halaman 170-171,
cetakan “Darul Fikr”, Beirut – Lebanon
Dari Ibnu Abbas RA,
beliau berkata: Sebagian sahabat Nabi saw pernah mendirikan sebuah kemah di
atas kuburan. Mereka tidak menyangka bahwa tanah itu adalah kuburan. Tiba-tiba
di dalam kuburan itu terdengar ada orang sedang membaca surat Al-Mulk hingga
selesai. Kemudian, sahabat mendatangi Nabi saw dan memberitahukannya kepada
beliau. Lalu beliau bersabda: Surat Al-Mulk itu adalah Munjiyah (penyelamat)
dan Mani’ah (penghalang), yang dapat menyelamatkannya dari siksa kubur”.
Di dalam kitab “Ar-Ruh”
Abul Qasim as-Sa’di berkata: Ini merupakan pembenaran dari Nabi saw bahwa
seorang mayat membaca Al Quran juga di dalam kuburnya. Sementara itu Abdullah
juga pernah memberitahukannya tentang hal itu dan Rasulullah saw pun
membenarkannya.
Imam Kamaluddin bin
az-Zamlakani berkata di dalam kitab “Al-‘Amal al-Maqbul fi Ziyarah ar-Rasul”:
Hadits ini secra jelas menunjukkan bahwa seorang mayat membaca surat Al-Mulk di
dalam kuburnya. Di dalam riwayat ini disebutkan tentang pemuliaan Allah kepada
sebagian wali-walinya dengan membaca surat “Al-Mulk” dan menjalankan shalat di
dalam kuburnya. Karena, ketika hidupnya dulu mereka pernah berdo’a memohon
kepada Allah akan hal itu. Jika Allah swt telah memuliakan para wali-Nya dengan
menetapkan mereka berbuat ta’at dan beribadah di alam kubur, maka sudah
barangtentu para Nabi lebih berhak untuk mendapatkan ketetapan itu.
Berkata Al-Hafizh
Zainuddin Ibnu Rajab di dalam kitab “Ahwal al-Qubur”: Allah telah memuliakan
sebagian penghuni alam barzakh dengan berbuat amal shaleh di dalamnya, meskipun
mereka dengan hal itu tidak mendapatkan pahala, karena amalnya telah terputus
oleh kematian. Namun, amalnya itu masih tetap berlaku baginya. Dengan itu, dia
dapat bersenang-senang dalam berdzikir kepada Allah dan berbuat ketaatan
kepada-Nya, sebagaimana yang dirasakan oleh para malaikat dan penghuni surge di
surga; meskipun dengan hal itu mereka tidak mendapatkan pahala. Karena, dzikir
dan ketaatan itu sendiri merupakan ketaatan yang lebih besar daripada seluruh
kenikmatan dan keledzatan penghuni dunia. Betapa nikmatnya orang-orang yang
telah memperoleh nikmat bisa melakukan seperti itu dengan berdzikr dan taat
kepada-Nya.
Kadang bagi manusia itu
hanya cerita bohongan karena gak masuk akal, namun apa sich yang mustahil bagi
Allah yang ingin menunjukkan kekuasaan-Nya??
Kalau mas masih ragu,
silahkan tanya sendiri ke penulis artikel tersebut karena beliau adalah salah
satu cucu dari Syeikh Nawawi Al Bantani yang sekarang menjadi pengasuh salah
satu pondok pesantren di Tangerang.
FB beliau : facebook dot
com/thobary.syadzily
Sumber : http://www.islam-institute.com/kisah-aneh-tapi-nyata-mayat-membaca-al-quran-di-dalam-kuburan.html
0 komentar:
Posting Komentar